Thursday, January 25, 2018

Miss Universe Versi WME/IMG, Sedang Mencari Jati Diri?

Halo everyone!

Jadi di post kali ini aku akan bercerita tentang penyelenggaraan Miss Universe selama di handle oleh WME/IMG yaitu tahun 2015, 2016, dan 2017.

Mengapa saya menulis ini? Awalnya karena saya merasa sedikit terganggu oleh ketidak-konsistenan pola placement di Miss Universe 3 tahun terakhir. Yang menjadi pertanyaan besar bagi saya adalah kenapa selama 3 tahun penyelenggaraan Miss Universe di bawah WME/IMG selalu menggunakan sistem semifinalis yang berbeda? Sedangkan pada masa awal kepemilikan Donald Trump tidak terlalu sering terjadi pergantian format untuk semifinalis.

(TOP 15 Miss Universe 2015)

Pada tahun 2015, tahun pertama kepemilikan Miss Universe dibawah WME/IMG, Miss Universe menggunakan format semifinalis nya yaitu 15 besar. Hal ini sama dengan tahun 2014, ketika Miss Universe masih ada di bawah naungan Donald Trump. Pada tahun 2015, jumlah kontestan yang mengikuti Miss Universe berjumlah 80 negara.

(Top 13 Miss Universe 2016)

Kemudian berlanjut di tahun 2016, Miss Universe mangubah format untuk semifinalisnya menjadi TOP 13. Hal ini menjadi cukup mengejutkan karena jumlah peserta untuk tahun 2016 meningkat dari tahun 2015. Peningkatannya cukup signifikan sebanyak 6 negara. Jadi pada tahun 2016, Miss Universe dikuti oleh 86 kontestan.  Mengapa "kursi" placement justru dikurangi?

(TOP 16 Miss Universe 2017)

Tahun 2017, terjadi perubahan lagi untuk format placement Miss Universe yaitu menjadi TOP 16. Namun pemilihan TOP 16 nya dibagi rata sesuai dengan benua atau gabungan benua (per benua atau gabungan benua dipilih 4 kontestan terbaik) yang terbagi menjadi Asia-Oceania-Africa, Eropa dan Amerika. 4 peserta yang lain akan dipilih berdasarkan hasil voting twitter, website resmi Miss Universe dan penilaian juri. Pola placement ini agaknya menjadi yang paling pro dan kontra diantara para pengamat pegeants dan pageants lover.

Setelah berubah selasa 3 tahun ,akahkan pola placement di Miss Universe 2018 nanti akan kembali berubah? Apakah saat ini Miss Universe di bawah WME/IMG sedang mencoba untuk mencari rumus terbaik agar placement Miss Universe menjadi seadil mungkin? Atau perubahan yang terjadi selama ini hanya untuk membuat kemasan Miss Universe menjadi lebih menarik dan tidak monoton?

Bagaimana menurut pendapat kalian? 
Share: