Saturday, March 17, 2018

Catriona vs Mariel? Drama Binibining Pilipinas 2018

Yeah, selamat datang kembali di blog aku.

Kalau di postingan sebelumnya, aku nulis soal Puteri Indonesia 2018 (which is merupakan salah satu kontes terbesar di Indonesia), sekarang aku akan menulis tentang drama dari salah satu kontes terbesar di Filipina yaitu Binibining Pilipinas 2018.

Jadi, beberapa hari yang lalu agenda dari karantina Binibining Pilipinas 2018 adalah semacam kegiatan interview gitu. Peserta Binibining Pilipinas akan ditanya dan mereka akan menjawab di depan panel juri. And, FYI, salah satu kontestan Binibining Pilipinas 2018 adalah Catriona Gray. Yang kalian sudah pasti tahu bahwa Cat merupakan Miss World Philippines 2016. Dan FYI yang kedua, salah satu dari panel juri adalah Maria Angelica De Leon, Miss International Philippines 2017.

Dalam acara tersebut, Maria sempat memberikan komentar ke Catriona. Dan karena komentar tersebut, fans Catriona jadi agak tersulut emosi yang menyebabkan Maria menerima hate comments dari para fans Catriona.

Jadi, gimana kelanjutan "drama" Catriona vs Mariel ini? Kindly watch this video !!



Share:

Apa Yang Salah dengan Puteri Indonesia 2018?

Halo everyone!!

Akhirnya aku kembali dengan postingan setelah puasa beberapa bulan.

Jadi teman-teman, kemarin aku berkesempatan untuk nonton live Grand Final Puteri Indonesia 2018 di JCC Senayan. Grand Final nya diselenggarakan di hari Jumat, 09 Maret 2018. Ini adalah kali kedua ku nonton live Grand Final Puteri Indonesia. Karena sebelumnya, aku berkesempatan nonton juga live Puteri Indonesia 2017.

Tahun 2018 ini Yayasan Puteri Indonesia mengambil tema Jawa Barat, setelah sebelumnya yaitu pada tahun 2017 mengambil tema Bali. Pembukaan acaranya seru banget sih menurut aku, dan beda dari tahun-tahun sebelumnya.

Seru banget menyimak para finalis jawab QnA secara langsung. Seru banget lihat pendukung para finalis bawa foto, banner, bahkan ada yang bawa peluit. Dan yang paling seru adalah menyaksikan langsung betapa fanatiknya pageant lovers Indonesia.

Anyway, aku ga akan cerita banyak soal Puteri Indonesia 2018 karena aku kebetulan sudah bikin video nya di YouTube (Yasinta & Dika). Please kindly check my Youtube channel jika kalian ingin tahu siapa saja kontestan favorit aku. Dan jika kalian ingin tahu opini kami tentang kemenangan Sonia.

Kindly check this video:


Share:

Thursday, January 25, 2018

Miss Universe Versi WME/IMG, Sedang Mencari Jati Diri?

Halo everyone!

Jadi di post kali ini aku akan bercerita tentang penyelenggaraan Miss Universe selama di handle oleh WME/IMG yaitu tahun 2015, 2016, dan 2017.

Mengapa saya menulis ini? Awalnya karena saya merasa sedikit terganggu oleh ketidak-konsistenan pola placement di Miss Universe 3 tahun terakhir. Yang menjadi pertanyaan besar bagi saya adalah kenapa selama 3 tahun penyelenggaraan Miss Universe di bawah WME/IMG selalu menggunakan sistem semifinalis yang berbeda? Sedangkan pada masa awal kepemilikan Donald Trump tidak terlalu sering terjadi pergantian format untuk semifinalis.

(TOP 15 Miss Universe 2015)

Pada tahun 2015, tahun pertama kepemilikan Miss Universe dibawah WME/IMG, Miss Universe menggunakan format semifinalis nya yaitu 15 besar. Hal ini sama dengan tahun 2014, ketika Miss Universe masih ada di bawah naungan Donald Trump. Pada tahun 2015, jumlah kontestan yang mengikuti Miss Universe berjumlah 80 negara.

(Top 13 Miss Universe 2016)

Kemudian berlanjut di tahun 2016, Miss Universe mangubah format untuk semifinalisnya menjadi TOP 13. Hal ini menjadi cukup mengejutkan karena jumlah peserta untuk tahun 2016 meningkat dari tahun 2015. Peningkatannya cukup signifikan sebanyak 6 negara. Jadi pada tahun 2016, Miss Universe dikuti oleh 86 kontestan.  Mengapa "kursi" placement justru dikurangi?

(TOP 16 Miss Universe 2017)

Tahun 2017, terjadi perubahan lagi untuk format placement Miss Universe yaitu menjadi TOP 16. Namun pemilihan TOP 16 nya dibagi rata sesuai dengan benua atau gabungan benua (per benua atau gabungan benua dipilih 4 kontestan terbaik) yang terbagi menjadi Asia-Oceania-Africa, Eropa dan Amerika. 4 peserta yang lain akan dipilih berdasarkan hasil voting twitter, website resmi Miss Universe dan penilaian juri. Pola placement ini agaknya menjadi yang paling pro dan kontra diantara para pengamat pegeants dan pageants lover.

Setelah berubah selasa 3 tahun ,akahkan pola placement di Miss Universe 2018 nanti akan kembali berubah? Apakah saat ini Miss Universe di bawah WME/IMG sedang mencoba untuk mencari rumus terbaik agar placement Miss Universe menjadi seadil mungkin? Atau perubahan yang terjadi selama ini hanya untuk membuat kemasan Miss Universe menjadi lebih menarik dan tidak monoton?

Bagaimana menurut pendapat kalian? 
Share:

Sunday, December 24, 2017

Sedikit Kekaguman Kepada Indonesian Pageants

Halo semuanya. Di post kali ini aku akan menceritakan tentang sebuah media pageants di Indonesia yaitu Indonesian Pageants atau yang lebih akrab dengan sebutan IP.


Sabtu (23/12) lalu, saya mendapat undangan dari IP untuk menghadiri acara syukuran ulang tahun mereka yang ke-13. Acara yang bertajuk F13STA ini bertempat di sebuah restoran di kawasan Ancol. Dalam kesempatan itu, hadir para pelaku pageants seperti para Miss dan Mister dari berbagai ajang. Tidak lupa hadir juga perwakilan dari Yayasan Puteri Indonesia dan ElJohn Pageants. Dan tampak pula perwakilan dari beberapa pageants lovers yang tergabung dalam @garudapageants @pageantscrownwarriors dan @crownhunter.

Yang selalu saya ingat dari IP adalah bahwa mereka tidak pernah mem-posting foto maupun video swimsuit dari wakil Indonesia utamanya perempuan. Dalam kesempatan tersebut saya mencoba mendapatkan jawaban atas kepenasaran saya sendiri. Kenapa sih IP nggak mau posting foto swimsuit para Puteri atau Miss?

Dari hasil ngobrol dengan IP, saya akhirnya mendapatkan jawaban nya. Mereka bilang seperti ini:
"Kami sangat menghargai para Puteri dan Miss. Kami kenal dengan mereka. Kami tahu bahwa  membawa nama Indonesia pasti memberikan beban tersendiri bagi mereka, ditambah dengan beban untuk menggunakan bikini. Kami ingin menghargai mereka. Tidak ingin menambah beban dengan ikut mengunggah foto atau video bikini mereka."

Dan jawaban itu sangat membuat saya kaget. Di jaman seperti ini, ketika semua penikmat beauty pageants sudah merasa terbiasa dengan adanya sesi swimsuit, tetapi media pageants terbesar di Indonesia justru malah mengambil keputusan untuk tidak mempublish apapun yang terkait dengan itu. Saya rasa itu adalah sebuah keputusan yang sangat anggun. Sebuah puncak dari sikap menghormati para Puteri dan Miss.

Akhirnya pertanyaan saya terjawab. Semoga pertanyaan kalian terjawab juga ya tentang alasan IP tidak pernah memposting foto dan video swimsuit wakil Indonesia.

Dan tidak lupa juga saya ingin mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-13 untuk Indonesian Pageants. Semoga selalu menjadi sumber terpercaya terkait berbagai pageants. Dan tidak memilih-milih salah satu pageants saja. Selamat ulang tahun IP 💗💗💗
Share: